Polisi berhasil mengungkap aksi pembakaran yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. Aksi kekerasan tersebut meliputi pembakaran sekolah, rumah guru, dan belasan kios di dua kampung, yaitu Kampung Madi dan Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur. Selain itu, anggota OPM juga dilaporkan menyerang warga dengan menembak secara membabi buta.

Meskipun aksi tersebut telah menimbulkan kerugian material yang cukup besar, beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut. Kepolisian Daerah Papua telah merespons cepat kejadian tersebut dan berhasil menangkap satu anggota OPM yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Kabid Humas Polda Papua, menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut dimulai ketika dua orang yang diduga anggota OPM melakukan penembakan di sebuah kios setelah membeli rokok. Selain itu, KKB juga melakukan pembakaran 12 kios di pertigaan Kopo Kampung Madi Distrik Paniai Timur.
Aparat keamanan yang merespon kejadian tersebut berhasil mengendalikan situasi, meskipun kontak tembak sempat terjadi. Dengan adanya tindakan yang cepat dari pihak kepolisian, keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut dapat dipertahankan.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan yang dapat membahayakan nyawa dan harta benda masyarakat. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
English Version
School and 12 Kiosks Burned by KKB Papua in Paniai Regency, One OPM Member Arrested
The police have successfully uncovered the arson attacks carried out by the West Papua National Liberation Army-Free Papua Movement (TPNPB-OPM) in Paniai Regency, Central Papua Province. The violent acts included the burning of schools, teachers’ houses, and dozens of stalls in two villages, namely Madi Village and Kopo Village, East Paniai District. In addition, OPM members were reported to have attacked residents by indiscriminately shooting at them. Despite causing significant material losses, fortunately there were no casualties or injuries in the incident. The Papua Regional Police responded swiftly to the incident and managed to arrest one OPM member involved in the violent acts.
Colonel Police (Kombes) Ignatius Benny Ady Prabowo, the Head of Public Relations of the Papua Regional Police, explained that the sequence of events began when two suspected OPM members opened fire at a stall after purchasing cigarettes. Furthermore, the armed group also set fire to 12 stalls at the intersection of Kopo Village and Madi Village in East Paniai District. Security forces responding to the incident successfully controlled the situation, even though there was a brief exchange of gunfire. Thanks to the prompt actions of the police, security and order in the area were maintained.
This incident highlights the importance of cooperation between the community and security forces in maintaining peace and order in the region. It is crucial for all parties to work together to prevent violent acts that endanger the lives and property of the public. Let us hope that similar incidents will not occur in the future.