Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk bersolidaritas dengan Palestina yang tengah berduka karena konflik bersenjata. Salah satunya dengan bermusik. Cara itulah yang dilakukan oleh penyanyi asal Papua, Yab Sarpote. Ia memperkenalkan lagu berjudul Gaza’s Child yang isinya menekankan tentang pentingnya keadilan dan perdamaian saat banyak warga Palestina, khususnya anak-anak, tetap gigih berjuang dalam menghadapi genosida dan pendudukan oleh Israel.

Yab Sarpote tidak berkarya sendirian. Ia berkolaborasi dengan tiga musisi mancanegara dalam proyek lagu Gaza’s Child. Mereka adalah Emma Brunette (Afrika Selatan), John Dave (Australia), dan Gabe Wolf (Amerika Serikat). Yab Sarpote adalah penyanyi solo sekaligus pengarang lagu yang mengusung genre pop, folk, balada, dan akustik. Sejak 2015, ia telah merilis sederet single dan album di mana lagu-lagunya banyak mengangkat isu-isu sosial.
Sejak 2015, karya-karya Yab Sarpote telah mendapat banyak apresiasi. Single pertamanya yang bertajuk Jangan Diam, Papua dirilis dalam album kompilasi Papua Itu Kita (2015). Kemudian pada 2017, single keduanya yang berjudul Benih menjadi salah satu karya terpilih dalam festival Mengingat Munir, Menyalakan Kemanusiaan. kemudian single lainnya, yakni Perempuan Mati di Bawah Jembatan mendapat kehormatan sebagai sebagai lagu latar film dokumenter More Than Work (2019).
Solidaritas dan Persatuan
Bagi Yab Sarpote, musik memang adalah alat untuk memberi dukungan bagi kaum yang tertindas. Musik dianggap sebagai medium untuk mengekspresikan emosi, menyampaikan pesan, dan menumbuhkan persatuan.
Dalam lirik, terlihat emosi berupa harapan yang mendalam bagi perdamaian dan keadilan. Lalu ada pula pesan agar pendengar mau bersatu mendukung Palestina. Sementara itu, semangat persatuan tergambar lewat kolaborasi para musisi dari negara yang berbeda. Menurutnya, kolaborasi seperti dalam produksi lagu Gaza’s Child menunjukkan bahwa musik punya kekuatan besar musik dalam menciptakan kesadaran dan kebersamaan. Bahkan lebih dari bersatu demi bersolidaritas untuk Palestina, kolaborasi ini juga menekankan universalitas musik sebagai bahasa yang dapat dipahami semua orang.
Publik dapat mendengarkan lagu Gaza’s Child secara bebas melalui platform daring. Lagu ini tersedia di Youtube, Spotify, dan Apple Music. Untuk diketahui, Gaza’s Child juga bukan karya pertama Yab Sarpote yang go international. Sebelumnya, lagunya yang berjud Hari Ini ditampilkan dalam Say No More – Adelaide Festival Centre’s OzAsia Festival (2018) di Adelaide Hall, Australia.
English Version
Through Music, Papua Singer Yab Sarpote Voices Solidarity for Palestine
There are various ways to show solidarity with Palestine, which is currently in mourning due to armed conflict. One of these ways is through music. This is exactly what Papua singer Yab Sarpote has done. He introduced a song titled “Gaza’s Child,” which emphasises the importance of justice and peace as many Palestinians, especially children, continue to courageously fight against genocide and occupation by Israel.
Yab Sarpote did not work alone. He collaborated with three international musicians on the project for the song “Gaza’s Child.” They are Emma Brunette (South Africa), John Dave (Australia), and Gabe Wolf (United States). Yab Sarpote is a solo singer and songwriter who focuses on genres such as pop, folk, ballads, and acoustic music. Since 2015, he has released a series of singles and albums that address social issues.
Since 2015, Yab Sarpote’s works have received much appreciation. His first single, “Jangan Diam, Papua,” was released on the compilation album “Papua Itu Kita” (2015). Then, in 2017, his second single titled “Benih” was selected as one of the works featured in the festival “Mengingat Munir, Menyalakan Kemanusiaan.” Another single, “Perempuan Mati di Bawah Jembatan,” was honoured as the soundtrack for the documentary film “More Than Work” (2019).
Solidarity and Unity
For Yab Sarpote, music is indeed a tool to support the oppressed. Music is seen as a medium to express emotions, convey messages, and foster unity. The lyrics reflect deep hope for peace and justice, as well as a message for listeners to unite in support of Palestine. The spirit of unity is also evident through the collaboration of musicians from different countries. According to him, collaborations like the production of the song “Gaza’s Child” demonstrate the significant power of music in creating awareness and unity. Moreover, beyond uniting for solidarity with Palestine, this collaboration also highlights the universality of music as a language understood by all.
The public can freely listen to the song “Gaza’s Child” on various online platforms such as YouTube, Spotify, and Apple Music. It is worth noting that “Gaza’s Child” is not Yab Sarpote’s first international work. Previously, his song “Hari Ini” was featured in “Say No More – Adelaide Festival Centre’s OzAsia Festival” (2018) at Adelaide Hall, Australia.