P A G A R A S Pagaras (Papua Garis Keras) merupakan lembaga Swadaya Masyarakat yang bertujuan untuk menghimpun potensi berbagai pihak yang terkait isu Papua
Indonesia melalui Wakil Menteri Luar Negeri menjalin komunikasi dengan perwakilan Council or the European Union’s Working Party on Asia-Oceania (COASI) Dewan Eropa yang tengah berkunjung ke Tanah Air, pada 22 April 2024.
Pada kesempatan itu, Wamenlu RI menekankan peran strategis Indonesia serta potensi kolaborasi dengan Uni Eropa dalam menghadapi fragmentasi ekonomi dan ketidakpastiannya. Indonesia disebut tidak akan menjadi proxy berbagai kekuatan di kawasan. Indonesia terbuka mendorong berbagai kemitraan berdasarkan prinsip adil, setara dan saling menguntungkan, demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri yang dikutip Senin (22/4).
Kerja sama RI-Uni Eropa
Indonesia dan Uni Eropa telah memiliki modalitas yang kuat sebagai mitra karena kesamaan prinsip atas multilateral, serta sama-sama berkomitmen dalam mitigasi iklim. Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, Indonesia juga melakukan reformasi struktural pada perekonomian.
Transformasi ekonomi yang tengah didorong adalah ekonomi yang bertumpu pada prioritas memperkuat ketahanan dalam negeri, diversifikasi mitra dan bentuk kerja sama, peningkatan nilai tambah produksi melalui hilirisasi industri serta menjadi bagian penting dari rantai pasok global.
Sejak berlaku Partnership Cooperation Agreement (PCA) tahun 2014, Uni Eropa menjadi mitra dagang terbesar ke-5 bagi Indonesia. Investasi di Indonesia juga menunjukkan tren positif, namun relatif baru sekitar 4,6 persen dari total FDI nasional.
Kolaborasi yang inovatif
Indonesia mengusulkan kolaborasi yang inovatif untuk mengembangkan kemitraan dalam rantai pasok global. Hal ini dilakukan melalui potensi kerja sama sustainability and green transition, digital economy and high-technology manufacturing, serta utilisasi pembiayaan inovatif.
Indonesia dan Uni Eropa juga dapat mempererat kerja sama multilateral mengatasi tantangan global, seperti isu Palestina, krisis iklim, dan reformasi institusi multilateral. Dalam hal ini, Indonesia menyambut dukungan UE atas aksesi RI ke OECD.
Dubes Denis Chaibi pun mengapresiasi gagasan kerja sama dari Indonesia. Pihaknya berharap agar kunjungan COASI membawa pesan untuk saling melengkapi antara kedua ekonomi yang dapat dicapai melalui kemitraan Indonesia dan Uni Eropa.
English Version
Meet European Officials, RI Emphasizes Partnership Must Be Fair and Equal
During a meeting with representatives from the Council of the European Union’s Working Party on Asia-Oceania (COASI) visiting Indonesia on 22 April 2024, Indonesia’s Deputy Foreign Minister emphasised the importance of fair and equal partnerships. Indonesia highlighted its strategic role and potential collaboration with the European Union in addressing economic fragmentation and uncertainty. The country made it clear that it will not serve as a proxy for any external powers in the region.
Indonesia is committed to fostering partnerships based on principles of fairness, equality, and mutual benefit. The Ministry of Foreign Affairs stated that Indonesia is open to various collaborations with the EU, building on their shared commitment to multilateralism and climate mitigation efforts.
In pursuit of Indonesia’s vision for 2045, the country is undergoing structural reforms in its economy. The focus is on strengthening domestic resilience, diversifying partnerships, increasing the value of production through industrial downstreaming, and integrating into the global supply chain.
Since the Partnership Cooperation Agreement (PCA) came into effect in 2014, the European Union has become Indonesia’s fifth-largest trading partner. However, investments in Indonesia account for only around 4.6% of the total national foreign direct investment.
Indonesia has proposed innovative collaborations to enhance partnerships in the global supply chain. This includes cooperation in sustainability and green transition, digital economy and high-tech manufacturing, and the use of innovative financing.
Furthermore, Indonesia and the European Union can strengthen multilateral cooperation to address global challenges such as the Palestine issue, climate crisis, and institutional reforms. Indonesia welcomes the EU’s support for its accession to the OECD.
Ambassador Denis Chaibi commended Indonesia’s ideas for collaboration and expressed hope that the COASI visit would reinforce the message of complementarity between the two economies achievable through the partnership between Indonesia and the European Union.
