Indonesia memberikan bantuan hibah untuk Papua Nugini berupa pembangunan infrastruktur, fasilitas kesehatan, dan pendidikan. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengungkap deretan proyek hibah Indonesia di Papua Nugini, di antaranya: modernisasi Port Moresby General Hospital, renovasi stasiun pemadam kebakaran dan fasilitas pengelolaan limbah di Vanimo, serta renovasi Sekolah Dasar (SD) Wutung.

Program bantuan hibah kepada Papua Nugini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama pembangunan di kawasan Pasifik, dikatakan Menlu Retno Marsudi dalam pertemuan Joint Ministerial Commission (JMC) bersama Menlu Papua Nugini, Justin Tkatchenko, di Jayapura, Papua, Rabu (8/5/2024).
Kedua Menlu sempat mengunjungi SD Wutung di Desa Wutung, Provinsi West Sephik, terletak sekitar 2 kilometer dari Pos Lintas Batas Negara Skouw. Dalam kunjungan itu, Retno menyampaikan bahwa Indonesia telah mendirikan 88 tiang listrik beserta kabelnya di sepanjang perbatasan menuju Wutung. Proyek ini menjadi fondasi penting untuk menyediakan listrik di kawasan Wutung dan sekitarnya. Pasokan listrik sangat penting bukan hanya untuk mendukung pendidikan, tetapi juga memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di kawasan perbatasan yang saat ini menggunakan generator.
Sementara itu, saat JMC berlangsung, kedua menteri menandatangani Perjanjian Kerja Sama Teknis dan Pembangunan sebagai kerangka kerja sama jangka panjang kedua negara. Mereka juga meneken perjanjian terkait pelatihan dan penguatan kapasitas bagi diplomat negara-negara anggota Melanesian Spearhead Group (MSG).
JMC RI dan Papua Nugini telah terselenggara sebanyak empat kali, tetapi pertemuan kali ini, menurut Retno, bersejarah karena baru pertama kali diadakan di Jayapura. Kedua pihak menekankan pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial dalam kerja sama RI dan Papua Nugini. Pada kesempatan itu, Tkatchenko mengucapkan terima kasih atas bantuan hibah Pemerintah Indonesia.
English Version
Series of RI Grant Projects in Papua New Guinea: Hospital and School Renovations.
Indonesia has provided grant assistance to Papua New Guinea in the form of infrastructure development, healthcare facilities, and education. Indonesian Foreign Minister Retno Marsudi revealed a series of grant projects in Papua New Guinea, including the modernization of Port Moresby General Hospital, renovation of fire stations and waste management facilities in Vanimo, and the refurbishment of Wutung Elementary School. This grant assistance programme to Papua New Guinea is part of Indonesia’s commitment to strengthening development cooperation in the Pacific region, as stated by Foreign Minister Retno Marsudi during a Joint Ministerial Commission (JMC) meeting with Papua New Guinea Foreign Minister Justin Tkatchenko in Jayapura, Papua on Wednesday, 8th May 2024.
Both Ministers visited Wutung Elementary School in Wutung Village, West Sephik Province, located approximately 2 kilometers from the Skouw Border Post. During the visit, Retno mentioned that Indonesia had erected 88 electricity poles with cables along the border towards Wutung. This project serves as a crucial foundation for providing electricity in the Wutung area and its surroundings. The supply of electricity is essential not only to support education but also to meet the energy needs of households in the border areas currently using generators.
Meanwhile, during the JMC, both Ministers signed Technical Cooperation and Development Cooperation Agreements as a framework for long-term cooperation between the two countries. They also signed agreements related to training and capacity building for diplomats of the Melanesian Spearhead Group (MSG) member countries. This fourth JMC between Indonesia and Papua New Guinea is deemed historic by Retno, as it is the first time it has been held in Jayapura. Both parties emphasized the importance of respecting sovereignty and territorial integrity in Indonesia-Papua New Guinea cooperation. Tkatchenko expressed gratitude for the grant assistance from the Indonesian government.