Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada korban tanah longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini. Ucapan terima kasih tersebut disampaikan secara langsung kepada Presiden Jokowi saat kunjungan ke Istana Kepresidenan Bogor pada 15 Juli 2024. PM Marape mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Indonesia dalam menangani bencana tanah longsor yang melanda negaranya.

Presiden Jokowi menyatakan harapannya agar hubungan antara Indonesia dan Papua Nugini semakin erat dan saling mendukung satu sama lain. Bantuan senilai Rp17,9 miliar yang dikirim oleh Indonesia merupakan wujud dari komitmen untuk membantu saudara-saudara kita di Papua Nugini yang terkena musibah.
Bantuan yang terdiri dari alat kesehatan, logistik, tenda pengungsi, beras, makanan siap saji, obat-obatan, dan lainnya, sangat diapresiasi oleh pemerintah dan masyarakat Papua Nugini. Melalui kerjasama yang baik antara kedua negara, diharapkan bantuan ini dapat memberikan bantuan yang signifikan bagi korban bencana tanah longsor di Papua Nugini. Semoga tali persaudaraan antara Indonesia dan Papua Nugini terus terjalin kuat dan berkelanjutan.
Ekspor listrik ke Papua Nugini
Pada kesempatan yang sama. Presiden Jokowi juga mengabarkan bahwa Indonesia telah mengekspor aliran listrik ke wilayah Wutung di Papua Nugini. Listrik dialirkan dari PLN Skouw, Jayapura, Papua.
PM Marape mengapresiasi dukungan Indonesia atas penyaluran listrik di wilayah perbatasan itu. Dia berharap agar Papua Nugini dapat lebih banyak mengakses tenaga listrik dari Jayapura di masa depan.
English Version
PM Papua New Guinea Expresses Gratitude to Indonesia for Humanitarian Assistance
Prime Minister of Papua New Guinea, James Marape, expressed gratitude to the Indonesian Government for the humanitarian aid provided to the victims of the landslide in Enga Province, Papua New Guinea. The appreciation was conveyed directly to President Jokowi during a visit to the Bogor Presidential Palace on July 15, 2024. PM Marape lauded Indonesia’s assistance in handling the landslide disaster that struck his country.
President Jokowi expressed his hope for closer and mutually supportive relations between Indonesia and Papua New Guinea. The Rp17.9 billion aid sent by Indonesia is a manifestation of the commitment to help our brothers and sisters in Papua New Guinea affected by the disaster.
The assistance, consisting of medical equipment, logistics, refugee tents, rice, ready-to-eat meals, medicines, and others, was highly appreciated by the Papua New Guinean government and people. Through good cooperation between the two countries, it is hoped that this assistance can provide significant aid to the landslide victims in Papua New Guinea. May the fraternal bond between Indonesia and Papua New Guinea remain strong and sustainable.
Electricity Export to Papua New Guinea
On the same occasion, President Jokowi also announced that Indonesia has exported electricity to the Wutung region in Papua New Guinea. The electricity is supplied from PLN Skouw, Jayapura, Papua.
PM Marape appreciated Indonesia’s support for the electricity supply in the border region. He hopes that Papua New Guinea can have greater access to electricity from Jayapura in the future.